Postingan

Solo Traveling ke Singapura. Gampang banget dan seru.

Gambar
Hai semua.. Pada tulisan kali ini, saya mau berbagi tentang perjalanan akhir november lalu ke 4 negara ASEAN yaitu Singapura, Vietnam, Kamboja, dan Malaysia. Awalnya Cuma mau ke Vietnam Kamboja, tapi karena harus transit, ya sekalian aja nambah satu hari buat jalan2 di Singapura dan Kuala Lumpur. Untuk detail itinerary dan biaya ntar di akhir ya. Btw saya berangkat dari Timor Leste. Saya ambil penerbangan Kupang ke Singapore, jadi siang hari berangkat menuju Kupang dan bermalam untuk menunggu penerbangan esok hari. DAY 1 Pukul 06.30 tiba di Bandara El-Tari. dan boarding sekitar jam 08.00. Transit 3 jam di Jakarta , saya tiba di Singapore jam 15.45. Suasana Bandara Changi cukup sepi waktu itu walaupun saat masuk pintu imigrasi lumayan panjang antriannya. Sebagai bandara yang cukup tersohor, saya cukup terbantu dengan penunjuk arah mulai dari pintu kedatangan, imigrasi, sampai ke lokasi MRT. Semuanya jelas tertera di setiap sudut bandara. Jadi bisa cukup hemat waktu juga tanpa tersesat a

Air Terjun Oefoko, oase di tengah alam Oecusse yang gersang

Gambar
Hari ini proyek libur karena bertepatan dengan hari raya Idul Adha. Pagi jam 7 kami melaksanakan shalat Ied bersama dan dilanjutkan dengan pemotongan hewan kurban. Untuk acara yang kedua saya tidak begitu tertarik karena gak kuat harus ngeliat hewan disembelih. Berhubung hari itu bingung mau kemana, akhirnya tercetus untuk wisata air terjun di wilayah Oecusse. What? Air terjun? Agak pesimis kalau di musim kering gersang begini masih ada air mengalir. Sungai dan bendungan saja airnya kering sampai dasar. Tapi karena diyakinkan pasti ada airnya ,akhirnya tetap berangkat juga. Baru selesai Sholat Eid Dengan mengendarai mobil dan dua buah motor (total yang berangkat 12 orang) kami pergi menuju lokasi. Sebelumnya beli jajan dan snack dulu di Toko Fernando (semacam mini market terhits se-Oecusse). Lokasi air terjun berada di daerah Padiae yang melintasi jalan menuju daerah Tono. Saat ketemu gereja Padiae kemudian belok kiri dan jalan beraspal berubah menjadi berbatu. Total perjalanan sekitar