Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2016

Trip to Sumba (Day 2) : Danau Weekuri, Pantai Mandorak, dan Pantai Waikelo

Gambar
Danau Weekuri Setelah perjalanan panjang sekitar 2 jam dari Pantai Bwanna, kami tiba di Danau Weekuri. Sejak awal, kami berencana untuk berenang di sini. Sudah nyiapin kasur pelampung dan pompanya buat seru-seruan. Cuma karena aku nggak terlalu mahir berenang, agak was2-was juga kalau danaunya dalam. Setelah berganti baju dan memompa pelampung, kami menuju danau. Suasananya asri sekali. Air yang jernih berwarna gradasi biru dikelilingi pepohonan hijau yang rindang. Dipinggir tempat kami turun ada karang yang cukup tajam. Jadi saat melepas alas kaki harus hati-hati agar kaki tidak terluka. Sudah ada wisatawan lokal di sana yang sedang berenang dan ada juga yang lagi duduk bersantai di pinggir danau sambil menyantap makan siang. Keindahan Danau Weekuri Kalau ngeliat orang-orang sih kelihatan nggak dalam ya, pas coba nyebur ke airnya ternyata memang nggak dalam, hanya sepinggang sampai sedada orang dewasa. Katanya beruntung saat itu air lagi pas banget, nggak terlalu pasang dan nggak terl

Trip to Sumba (Day 2) : Pantai Bawana

Gambar
Berbekal petunjuk dari pemuda di Pantai Watu Maladong, kami melanjutkan perjalanan ke Pantai Bawana. Begitu banyak persimpangan jalan yang kami temui. Sempat membuat kami bingung dan tersesat. Beberapa kali bertanya warga sekitar juga tidak membuahkan hasil.  Jalan buntu, kami tersesat. Dengan bermodalkan trial error dan feeling, Om Piet mencoba sebuah jalan di rerimbunan ilalang. Cukup sempit dan di ujungnya tertutup pepohonan. Awalnya sempat gak yakin ini jalannya Dan taraaaa... ternyata benar ada pemandangan laut indah di baliknya. Indahnya ciptaan tuhan Setelah parkir mobil, sudah tampak birunya laut dan suara deburan ombak. Lagi-lagi nggak sabar dan langsung bergegas turun. Turunannya cukup terjal dan di bawahnya ada sebuah tanjung sehingga kami bisa melihat pantai dari atas. Ternyata lokasi yang kami inginkan sedikit meleset. Rencananya lokasi yang kami tuju berada di bawah tanjung tersebut dimana harus naik mobil ke depan lagi dan menuruni tebing di pinggir pantainya. Tapi kami

Trip to Sumba (Day 2) : Pantai Watu Maladong

Gambar
Good Morning. Cukup nyenyak tidur malam ini, mungkin efek kecapekan juga kemarinnya ya. Hari ini rencana berangkat jam 7 pagi karena lokasi yang ingin dikunjungi cukup jauh, yaitu Pantai Watu Maladong dan Pantai Bwanna. Jaraknya sekitar 80 km. Sebelum berangkat kami sarapan dulu di hotel. Makanannya simpel tidak banyak variasi. Ada nasi goreng, ayam goreng, tempe dan kerupuk. Ada juga roti selai untuk yang nggak suka sarapan nasi. Makanannya boleh biasa, tapi pemandangan lembah kehijauan di sebelah kami, menambah kelezatannya jadi berlipat-lipat. Hehe.. Breakfast dulu biar kuat di jalan Kami ngaret berangkat sampai jam 8, karena nungguin pesanan nasi kotak di hotel untuk bekal makan siang nanti. Memang dari info yang kami dapat, nggak ada tempat makan sepanjang perjalanan nanti. Jadi solusinya dengan membawa bekal makan siang, minuman, dan makanan ringan yang bisa dibeli di seputaran kota Waitabula. Mungkin disarankan untuk pesan nasi kotak dari semalam supaya paginya sebelum berangkat

Trip to Sumba (Day 1) : Pantai Pero

Gambar
Sekitar jam 5an sore kami berangkat menuju Pantai Pero untuk menyaksikan sunset. Lokasinya gak terlalu jauh sih, sekitar 5 km dari Ratenggaro. Jadi dipastikan masih keburu untuk menikmati pantainya sebelum matahari terbenam. Menyusuri jalanan menuju Pero, aku merasa ada yang berbeda dari pemandangan sekeliling dibandingkan pemandangan saat menuju Ratenggaro. Jika sebelumnya kita banyak menemukan rumah khas sumba yang beratap tinggi dan kubur batu hampir di setiap depan rumahnya, berbeda saat di Pero. Disana rumahnya seperti rumah kayu atau rumah beton biasa, ada perkuburan muslim, dan Masjid. Yappp, kata Om Piet, disini merupakan kampung muslim satu-satunya di daerah Kodi-Sumba Barat Daya. Mayoritas penduduknya adalah pendatang dari Ende, Flores dan berprofesi sebagai nelayan. Lansekap Pantai Pero Perahu nelayan yang bersandar di muara sungai dekat pantai Saat kami tiba disana, suasana pantai cukup sunyi. Hanya tampak beberapa orang sedang memancing di atas karang yang menyelimuti seba