Air Terjun Oefoko, oase di tengah alam Oecusse yang gersang
Hari ini proyek libur karena bertepatan dengan hari raya Idul Adha. Pagi jam 7 kami melaksanakan shalat Ied bersama dan dilanjutkan dengan pemotongan hewan kurban. Untuk acara yang kedua saya tidak begitu tertarik karena gak kuat harus ngeliat hewan disembelih. Berhubung hari itu bingung mau kemana, akhirnya tercetus untuk wisata air terjun di wilayah Oecusse. What? Air terjun? Agak pesimis kalau di musim kering gersang begini masih ada air mengalir. Sungai dan bendungan saja airnya kering sampai dasar. Tapi karena diyakinkan pasti ada airnya ,akhirnya tetap berangkat juga. Baru selesai Sholat Eid Dengan mengendarai mobil dan dua buah motor (total yang berangkat 12 orang) kami pergi menuju lokasi. Sebelumnya beli jajan dan snack dulu di Toko Fernando (semacam mini market terhits se-Oecusse). Lokasi air terjun berada di daerah Padiae yang melintasi jalan menuju daerah Tono. Saat ketemu gereja Padiae kemudian belok kiri dan jalan beraspal berubah menjadi berbatu. Total perjalanan sekitar